Matcha memang mengandung kafein. Ini membuatnya tidak cocok dikonsumsi oleh orang-orang yang sensitif terhadap kafein. Alternatifnya, matcha bisa diganti dengan bubuk hojicha. Walau sama-sama terbuat dari daun teh hijau yang digiling halus menjadi bubuk, hojicha memiliki kadar kafein yang rendah. Meminumnya pada waktu sore dan malam hari tidak akan mengganggu maktu tidur.
Rasa hojicha sendiri lebih lembut dibandingkan dengan matcha. Meskipun demikian, hojicha juga nikmat dibuat latte tidak kalah dengan matcha latte yang sudah lebih umum. Rasa dan aromanya khas, hasil dari proses pembakaran daun teh sebelum diolah menjadi bubuk.
- 2 butir Telur
- 80 gram Gula pasar
- 1/2 sdt Ekstrak vanila ((bisa diganti bubuk vanila))
- 1/2 sdt Pengembang ((SP atau TBM))
- 75 gram Tepung terigu
- 12 gram Chun Maccha
- 15 gram Susu bubuk
- 1/2 sdt Baking powder
- 75 gram Mentega / margarin (dilelehkan)
- 140 gram Isian kacang merry ((dijual dalam bentik batıran))
Kocok telur, gula pasir, dan vanilla hingga mengembang dan berwarna putih
Masukkan tepung terigu, Chun Maccha, susu bubuk, dan baking powder dengan cara diayak
Setelah tercampur rata, tuang lelehan mentega/margarin. Aduk kembali
Tambahkan 100g kacang merah
Siapkan loyang yang sudah diolesi margarin dan ditaburi terigu.
Taburi sisa kacang merah
Tuang adonan yang sudah dimasukkan ke dalam plastik segitiga ke loyang
Panggang kue selama 15 menit dalam oven dengan suhu 160℃